Nama : Taufiq Al Amin, S.Pd
TTL : Banyumas, 21
Juni 1975
Alamat : Pucangsawit Rt
01 Rw 02 Jebres, Surakarta
Usaha : Distributor air minum,
air minum isi ulang dan Jual beli spare part/ merakit mesin air minum.
Kenapa anda menjadi wirausaha?
Sejak kuliah memang sudah pengen jadi wirausaha. Kebetulan orang tua
saya PNS, saya 8 bersaudara, kebetulan kakak-kakak saya juga PNS. Saya melihat
kalau menjadi pegawai itu memiliki keterbatasan gerak, itu menjadi alasan saya
untuk berwirausaha. Selain itu Rosululloh pernah menyampaikan bahwa 9 dari 10
pintu rejeki dari dunia usaha dan memang benar. Sekarang saja kalau kita
melihat pendaftar PNS banyak sekali peminatnya, sedangkan untuk wirausaha masih
sedikit. Maka peluang dan kesempatan untuk menjadi wirausaha masih terbuka
lebar.
Bagaimana dinamika suka duka usaha Anda
dari awal berdiri sampai sekarang?
Dulu waktu masih mahasiswa saya aktif dalam berbagi
kegiatan kemahasiswaan, selain itu saya juga mulai belajar berwirausaha. Dari
awal saya memang langsung memilih usaha air minum, Ceritanya saya pernah
menderita sakit kencing batu dikarenakan kurang mengkonsumsi air putih yang
bersih, sehingga saya harusterapi dengan minum air 1 galon setiap 2 hari
sekali. Mulai dari situlah saya menggeluti bisnis air minum. Setelah lulus
kuliah tahun 2001 saya bikin usaha sendiri dengan menggadaikan ijazah saya,
diberikan pinjaman oleh perusahaan sebesar 15 juta tapi dalam bentuk barang dan
diberi target untuk menghabiskan, Alhamdulillah berjalan lancer. Tahun 2003
saya sudah bisa membeli tempat sendiri di belakang kampus UNS walaupun masih
kecil. Saya lakukan itu semua dengan modal pribadi, karena memang orang tua
saya sudah lanjut usia. Dan akhirnya usaha saya berkembang sampai sekarang,
selama itu pula saya belum pernah sekali pun kepikiran untuk mendaptar kerja.
Apa yang Anda utamakan dalam usaha ini?
Pertama, Pelayanan. Soalnya dalam bisnis ini, air
merupakan kebutuhan vital, dulu ada pelanggan dari rumah sakit, kalau habis harus
segera dikirim soalnya berkaitan dengan kebutuhan pasien. Kalau ditunda-tunda
maka kepercayaan pelanggan akan berkurang.
Kedua, Kualitas. Kualitas air harus betul-betul
diperhatikan , saya sendiri harus ikut mengontrol kualitas air saya, karena
kadang-kadang air dari pabrik yang besarpun kalau ndak di sortir tetap ada
cacatnya.
Lalu apa harapan usaha Anda ke depan?
Dari dulu saya
kepengen bikin merk air sendiri, karena selama ini jual merk orang lain dan isi
ulang. Alhamdulillah sekitar 3 bulan yang lalu,sudah terealisasi, saya sudah
bikin merk sendiri “JAVAQUA” dan sudah mulai kami pasarkan baik ke perorangan
maupun lembaga. Produk baru saya ini terdiri dari dua jenis, air minum mineral
dan air minum murni/RO. Ini sudah mulai kami pasarkan ke para pelanggan.
Apakah dalam menjalankan
usaha anda juga menerapkan konsep sedekah?
Saya sering
berkunjung ke tempat teman-teman yang sudah sukses dalam usaha, Hampir semua
mengatakan bahwa kunci sukses usaha adalah sedekah, disana ada silaturahim,
ukhuwah dan kepercayaan. Yakinlah bahwa kita pasti bisa merasakan nikmatnya
setelah sedekah. Semua itu bermula dari niat kita. Saya merasakan sering ditegur oleh Alloh
ketika sudah lama ndak bersedekah, tiba-tiba anak sakit dsb. Saya ingat banget
dulu sekali ketika saya masih muda, pengen banget qurban tapi belum ada uang,
kebetulan istri juga baru habis lahiran. Pagi harinya tiba-tiba ada orang pesan
alat air minum dan langsung dikasih uangnya. Mungkin itu hikmah dari sedekah
saya.