Nama :
Giyarni
TTL : Wonogiri, 3 april 1989
Alamat :
Perum Tiara Ardi, jalan
Melati III blok H.7
Purbayan, Baki, Sukoharjo
Usaha : Pusat Jilbab Syar’i “Qotrunnada Hijab”
Contact : 085799008266, 52B699BB
Bisnis sebagai jalan dakwahku untuk membumikan hijab
syar’iApa core bisnis yang fokus anda geluti saat ini?Saat ini saya
sedang merintis bisnis fashion muslimah dan berfokus pada hijab syar’i. Saya
ingin atmosfir busana muslimah yang cantik, rapi sekaligus syar’i bisa tercipta
dengan adanya Qotrunnada hijab. Dengan bisnis ini saya ingin mengajak semua
muslimah untuk membumikan hijab syar’i serta dan mendakwahkannya.Sementara ini, team
saya terdiri dari 6 orang. Dua orang bagian marketing dan operasional. Dan ke
empat lain adalah penjahit. Untuk pemasarannya via online terutama melalui
sosial media dan mengikuti beberapa pameran. Sedangkan untuk jenis produknya
sendiri saya berfokus gamis, dress, dan jilbab.Tentang dunia wirausaha dan mahasiswa, semangat apa yang
bisa disampaikan kepada pembaca?Masih mahasiswa dan
berbisnis? Kenapa nggak? Sekarang banyak mahasiswa yang sukses dalam berbisnis.
Karena selama 24 jam dalam sehari itu waktu gak akan habis cuman buat kuliah,
jadi perlu kita manfaatkan untuk belajar bisnis misalnya. Beberapa hal yang
harus di perhatikan ketika masih mahasiswa dan berbisnis :1. selalu ingat
tujuan dan niat awal mulai berbisnis, bukan sekedar cari uang dan kaya. Tapi
kita mengemban amanah besar dari bisnis yang kita jalankan. Betapa ketika kita
benar-benar menekuninya kita akan bermanfaat terhadap banyak orang2. pandai mengatur
waktu3. memliki semangat
entrepreneur dan ingin terus berkembang, kita bisa bergabung dan belajar banyak
dengan komunitas-komunitas bisnis di sekitar kita
Apa motivasi Anda menjadi
wirausaha?
Satu hal yang
menjadi motivasi terbesar saya dalam menjalankan usaha “ bermanfaat terhadap
orang lain”. Karena dengan usaha yang kita jalan kan sedikit demi sedikit akan
membantu beberapa orang dalam memperoleh pekerjaan. Bukankah sebagai jalan
terbukanya pintu rezeki yang halal untuk orang lain dan membuat mereka selalu
memiliki harapan itu membahagiakan?
Ya, sekali lagi
usaha bukan sekedar uang dan kekayaan. Tapi lebih dari itu, kita mengemban
amanah besar agar kaum muslim tidak selalu jadi makmum di negaranya sendiri.
Kita harus bangkit. If not you, then who? If not now, then when?
Tidak bisa di
pungkiri rasa lelah dan bosan kadang menyapa, tapi selalu ingat bahwa pekerjaan
yang kita lakukan adalah ibadah. Ibadah memang gak mudah, kadang harus di paksa
dulu biar terbiasa. Tapi insyaAllah hasilnya indah. J
Bagaimana dinamika suka
duka usaha Anda dari awal berdiri sampai sekarang?
Saya mebangun usaha sejak semester V, suka duka banyak
sekali. Kegagalan juga sering kali. Tapi, bukankan kegagalan justru menjadi
awal sebuah kesuksesan? Maka, habislah kegagalan itu hingga kau menemukan
kesuksesan yang manis.
Saya pernah bangkrut saat membangun usaha “baju muslim”
diawal semester V. Kerugian mungkin tidaklah terlalu banyak, sekitar 10 jt an.
Tapi, buat selevel mahasiswa itu juga membuat saya lumayan depresi. Namun
ketika mengingat tujuan, visi, dan misi maka semangat itu akan muncul kembali.
Lalu mencoba usaha lagi di bidang lain, dari menitipkan kue-kue ke kantin
sekolah hingga memproduksi coklat. Tapi dengan manisnya semua berhenti. Dan
sekarang saya mulai merintis usaha ini, Qotrunnada hijab, busana muslim syar’i
selama kurang lebih 1.5 tahun dengan pemasaran sampe ke taiwan, singapura,
hongkong dan 15 reseller diseluruh indonesia.
Apa yang Anda utamakan
dalam usaha ini?
Satu hal yang selalu saya ingat dalam menjalankan usaha
ini. Bahwa “ bisnis adalah jalan menuju RidhoNya, maka tetaplah dalam rel
keimanan”. Dengan selalu mengingat bahwa setiap apa yang kita lakukan adalah
bentuk ibadah. Termasuk dalam bermuamalah. Sehingga dalam menjalankannya kita
akan mengutamakan segala yang diperintahkanNya dan menjahui segala
laranganNya. Dan tunggulah keberkahan
yang akan Allah limpahkan ketika kita lebih mengutamakanNya.
Sudah puaskah dengan
kondisi usaha Anda sekarang? Lalu apa harapan usaha Anda ke depan?
Ketika berbicara tentang kepuasan, setiap manusia rasanya
tidak akan pernah puas dengan apa yang mereka miliki. Termasuk saya, saya masih
punya mimpi besar untuk Qotrunnada. Dimana dengan adanya brand ini, semoga
menjadi salah satu jalan dakwah saya untuk membumikan hijab syar’i. Sehingga banyak
muslimah yang akan mengenakan hijab sesuai apa yang Allah perintahkan. Namun
demikian, saya sangat bersyukur di berikan kesempatan olehNya untuk terus
mengembangkan Qotrunnada.
Dalam menjalankan usaha
Anda, apakah ada prinsip-prinsip sedekah juga? Kenapa?
Prinsip sedekah dalam usaha itu harus ada. Cuman
tujuannya bukan agar kita kaya. Tapi sedekah itu adalah wujud syukur kita.
Wujud iman kita. Bahwa semua yang kita miliki ada sebagian buat mereka yang
membutuhkan. Dan Allah sendiri yang akan melipatgandakannya untuk kita. Jadi
entah apapun kondisi kita, sesulit apapun keadaanya, tetaplah bersedekah sesuai
kemampuan. Karena kumpulan kebaikan itu suatu saat akan membantu kita atas
pertolonganNya.
(e-d)