Don’t “Minder” to be Super!!


Hey Mas Bro and Mbak Sist pasti pada kenal kan sama yang namanya super hero 
Do you wanna try to be super hero?
Hmm, let’s check it out from your self 
Masih adakah rasa minder dalam dirimu?

Remaja adalah masa dengan sejuta rasa dan asa. ada manis, asam, asin pokoknya rame deh (upz bukan ngiklan lho,xixi) tapi iya benerkan? Hehe
Yupz bener sekali, setiap remaja pernah dilanda rasa minder,, apa itu minder?
Secara bahasa kata minder dapat diartikan sebagai rasa rendah diri. Perasaan minder merupakan suatu sikap yang diakibatkan dari konflik antara keinginan untuk mencari pengakuan yang bersifat positif dan perasaan takut akan dialami lagi pada sesuatu yang ada hubungannya dengan frustasi dalam situasi serupa pada masa lalu. Minder juga diakibatkan oleh adanya perasaan tertekan sehingga cenderung lebih suka menyendiri.
Nah lho,, adakah rasa minder pada diri kamu Guys?
Buat lebih jelasnya ini nih ciri-ciri nya orang yang minder, disimak yaa 
1.    Takut
Takut atau sering ngerasa “ngeri” merupakan suau perasaan yang berhubungan dengan keadaan tegang, terdesak, dan putus asa. Perasaan takut inilah kerap mucul mendramatisir suatu masalah yang belum tentu terjadi. Nah lhoh, kagak mau kaan disebut “alay” alias anak lebay.
2.    Cemas
Cemas alias grogi adalah suatu bentuk kelakuan yang berasal dari sering membayangkan sebab-sebab yang sebenarnya belum tentu terjadi dan benar-benar ada. Mungkin kalo dikaitkan sama zaman sekarang bias disebut galau kali yee.
3.    Pesimis
Pesimis atau lawan kata dari optimis ni ternyata artinya orang yang sering berpandangan tidak mempunyai harapan/ khawatir kalah, sehingga lebih mudah putus asa alias udah kagak PeDe (percaya diri)
4.    Mudah Emosional
emosional adalah suatu sikap dengan tidak terkendalinya perasaan meluap-luap sehingga akan mudah bingung, gelisah, gundah gulana.
5.    Pemalu
pemalu adalah orang yang punya rasa malu,, yaa iyalah masak yaa iya dong.hehe
hmm, tapi maksud kata malu disini merupakan suatu bentuk dari emosi yang dialami seseorang karena merasa adanya kekurangan pada dirinya dan punya kemampuan yang pas-pasan. Biar kagak malu-maluin karna jadi rang yang pemalu, yuk guys let’s open your mind and upgrade your skill \^o^/

6.    Kurang Pergaulan “KuPer”
Hmm, pastinya udah teu kan artinya?? Tapi bener ga sih orang yang kuper itu bisa diartikan orang yang minim temen alias kagak gaul? Makna kurang pergaulan ni sebenarnya bisa diartikan individu-individu yang sering mengasingkan atau memisahkan diri dalam bergaul bersama teman-teman dan lingkungan masyarakat sekitarnya. Wah2 kagak mau kan disebut sebagai makhluk asing alias alien makanya jangan jadi orang yang minder yaa sobat 

Hayo,,hayo,, gmn adakah minder itu dalam dirimu wahai sobat?
Dipungkiri ataupun tidak pastilah rasa dan sikap minder pernah singgah menggelayuti pada diri kita, tapi jangan terus-terusan dipelihara ya Guys kalo perlu kita buang jauh-jauh tuh minder and from this time LET’S BE AGENT OF CHANGE! Why?
Yupz bener banget kita-kita nih yang masih bergelar sebagai pemuda harus bisa jadi agent of change (agen perubahan). Karena menjadi agent of change bisa menjadikan kita sebagai seseorang yang SUPER layaknya super hero  Lho kok bisaa?
Ya pastilah bisa malah lebih maknyuzz lho because that tak hanya dapat penghargaan dari manusia saja yang seyogyanya hanya sesama makhluk Allah tetapi kita akan mendapatkan rahmat dari Sang Pencipta,, Allah SWT

Karena sejatinya sudah dari zaman dahulu pemuda mempunyai peran andil yang lebih dalam suatu kemajuan terutama dalam tegaknya Dien kejayaaan Islam. Misalnya saja pada zaman Nabi Ibrahim a.s., sepeti dijelaskan dalam Al-Qur’an, adalah pemuda yang sering berdebat dengan kaumnya, menentang peribadatan kepada patung-patung yang tidak dapat bicara, memberi manfaat dan mudharat (Q.S. Al-Anbiya:60-67). Kita juga ingat kisah Ashabul Kahfi – yang tergolong pengikut Nabi Isa a.s. Mereka adalah anak-anak muda yang menolak kembali agama nenek moyang mereka, menolak menyembah selain Alloah SWT. Mereka bermufakat mengasingkan diri dari masyarakat dan berlindung dalam suatu gua, karena jumlah mereka relatif sedikit yakni tujuh orang di antara masyarakat penyembah berhala. Fakta sejarah ini terekam jelas dalam Al-Qur’an di antaranya :
”(Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka berdo’a : ‘Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)’.” (Q.S. Al-Kahfi : 10)
“Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka (Sang Pencipta), dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk”. (Q.S. Al-Kahfi : 13)
Subhanallah begitu agung dan maha pemurahnya Allah SWT memuliakan para pemuda yang berjuang di jalanNya dan senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan.
Apakah hanya para pemuda saja yang bisa mendapatkannya? Tentu jelas tidak, pemuda disini juga berarti termasuk para pemudi juga alias buat kalian juga Girls.
Yuk mari kita tengok sejarah di bumi pertiwi,,yup ada Ibu Kartini yang bisa juga kita jadikan sebagai cerminan salah satu agen of change dilihat dari aspek perjuangan beliau dalam semangatnya agar para kaum wanita bisa mengenyam pendidikan yang layak. Karena seperti kita ketahui bahwa ilmu yang bermanfaat bisa sebagai bekal di akhirat kelak yang terangkum dalam salah satu jenis amal jariyah. Seperti kita ketahui melalui pendidikanlah kita bisa mengamalkan ilmu yang kita punya.
Selain itu mari kita tengok pula salah satu sosok muslimah muda yang sangat berperan pada zaman Rasulullah dan perlu diteladani. Siapakah sosok tersebut? Yaa beliau adalah Fatimah Az Zahra, sosok yang sangat mulia dan putri tersayang Rasulullah. Karena sejak berumur 15 tahun saat ditinggal wafat Ibundanya Khadijah, Fatimah dengan sabar dan tegarnya membantu perjuangan Rasulullah dan pada masa belia pula Fatimah hidup dengan sabar bersama suaminya dalam keadaan fakir, lapar, susah, dan sengsara. Namun, itu smuanya tidak membuat beliau gentar senantiasa beramal sholih, teringat kisah ketika Fatimah memberikan kalung yang baru saja dihadiahkan oleh putri Hamzah bin Abdul Muthalib kepada seorang lelaki tua fakir miskin. Karena kesholihan dan kedermawanan itu pula yang menjadikan Fatimah sebagai wanita terbaik penghuni surga.

Melihat dari berbagai sejarah itulah kita bisa meneladaninya wahai Sobat 
Jadi, yuk mari dengan segala apa yg kita miliki baik kemampuan atau bagaimanapun kondisi kita, sudah selayaknya kita berbenah diri. Karena secara fitrah, masa muda merupakan jenjang kahidupan manusia yang paling optimal. Dengan kematangan jasmani, perasaan dan akalnya, sangat wajar jika pemuda memiliki potensi yang besar dibandingkan dengan kelompok masyarakat lainya. Namun, potensi tinggalah potensi. Ibarat pedang yang sangat tajam; ketajamannya tidak menjadi penentu bermanfaat atau tidaknya pedang tersebut. Orang yang menggenggam pedang itulah yang menentukannya. Pedang yang tajam terkadang digunakan untuk menumpas kebaikan dan mengibarkan kemaksiatan, jika dipegang oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Sebaliknya, jika berada di tangan orang yang bertanggung jawab, ketajaman pedang itu akan membawa manfaat.
Mas Bro and Mba Sist, sebagai pemuda tidak layak kita hanya berpangku tangan dan bermalas-malasan lagi. Sudah saatnya kita berubah menjadi sosok yang berani untuk mengambil langkah perubahan dalam rangka menupgrade kemampuan yang kita miliki sehingga bisa lebih percaya diri dalam melakukan sesuatu yang baru dan optimis bahwa segala hal yang dilakukan  semaksimal mungkin akan menciptakan hasil yang optimal dengan niatan menggapai ridhoNya.
“Barang siapa yang mengerjakan amal sholeh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan” (Q.S. An Nahl:97)
Tak perlu susah menjadi seseorang sempurna karena dengan menjadi pribadi yang senantiasa berubah ke arah yang positif baik bagi diri sendiri maupun orang lain dapat disebut sebagai super hero. So, don’t minder to be super 
Wa Allohu a’lam bi as-showab (Nuzul)